image
Donuts and Dimwit
image image image image
Thursday, February 21, 2008

Kisah berikut ini sangat menyentuh perasaan, di kutip dari buku “Gift From The Heart For Women” karangan Karen Kingsbury. Buku ini dapat Anda peroleh di toko buku Gramedia, maupun toko buku lainnya. Kisahnya sbb.

Bahkan Seorang Anak Berusia 7 Tahun Melakukan Yang Terbaik Untuk...


Di sebuah kota di California, tinggal seorang anak laki2 berusia 7 tahun yang bernama Luke. Luke gemar bermain bisbol. Ia bermain pada sebuah tim bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke bukanlah seorang pemain yang hebat. Pada setiap pertandingan, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di kursi pemain cadangan. Akan tetapi, ibunya selalu hadir pada setiap pertandingan untuk bersorak dan memberikan semangat saat Luke dapat memukul bola maupun tidak.
Kehidupan Sherri Collins, ibu Luke, sangat tidak mudah. Ia menikah dangan kekasih hatinya saat masih kuliah.

Kehidupan mereka berdua setelah pernikahan berjalan seperti cerita dalam buku2 roman. Namun, keadaan itu hanya berlangsung sampai pada musim dingin saat Luke berusia tiga tahun. Pada musim dingin, di jalan yang berlapis es, suami Sherri meninggal karena mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan. Saat itu, ia dalam perjalanan pulang dari pekerjaan paruh waktu yang biasa dilakukannya pada malam hari.
“Aku tidak akan menikah lagi,” kata Sherri kepada ibunya. “Tidak ada yang dapat mencintaiku seperti dia”. “Kau tidak perlu meyakinkanku,” sahut ibunya sambil tersenyum. Ia adalah seorang janda dan selalu memberikan nasihat yang dapat membuat Sherri merasa nyaman. “Dalam hidup ini, ada seseorang yang hanya memiliki 1 orang saja yang sangat istimewa bagi dirinya dan tidak ingin terpisahkan untuk selama-lamanya. Namun jika salah satu dari mereka pergi, akan lebih baik bagi yang ditinggalkan untuk tetap sendiri daripada ia memaksakan mencari penggantinya.”

Sherri sangat bersyukur bahwa ia tidak sendirian. Ibunya pindah untuk tinggal bersamanya. Bersama-sama, mereka berdua merawat Luke. Apapun masalah yang dihadapi anaknya, Sherri selalu memberikan dukungan sehingga Luke akan selalu bersikap optimis. Setelah Luke kehilangan seorang ayah, ibunya juga selalu berusaha menjadi seorang ayah bagi Luke.


Pertandingan demi pertandingan, minggu demi minggu, Sherri selalu datang dan bersorak-sorai untuk memberikan dukungan kepada Luke, meskipun ia hanya bermain beberapa menit saja. Suatu hari, Luke datang ke pertandingan seorang diri, “Pelatih”, panggilnya. “Bisakah aku bermain dalam pertandingan ini sekarang? Ini sangat penting bagiku. Aku mohon?”
Pelatih mempertimbangkan keinginan Luke. Luke masih kurang dapat bekerja sama antar pemain. Namun dalam pertandingan sebelumnya, Luke berhasil memukul bola dan mengayunkan tongkatnya searah dengan arah datangnya bola. Pelatih kagum tentang kesabaran dan sportivitas Luke, dan Luke tampak berlatih extra keras dalam beberapa hari ini.

“Tentu” jawabnya sambil mengangkat bahu kemudian ditariknya topi merah Luke. “Kamu dapat bermain hari ini. Sekarang lakukan pemanasan dahulu.” Hati Luke bergetar saat ia diperbolehkn untuk bermain. Sore itu ia bermain dengan sepenuh hatinya. Ia berhasil melakukan home run dan mencetak dua single. Ia pun berhasil menangkap bola yang sedang melayang sehingga membuat timnya berhasil memenangkan pertandingan.

Tentu saja pelatih sangat kagum melihatnya. Ia belum pernah melihat Luke bermain sebaik itu. Setelah pertandingan, pelatih menarik Luke ke pinggir lapangan. “Pertandingan yang sangat mengagumkan,” katanya kepada Luke. “Aku tidak pernah melihatmu bermain sebaik sekarang ini sebelumnya. Apa yang membuatmu begini?”

Luke tersenyum dan pelatih melihat kedua mata anak itu mulai penuh oleh air mata kebahagiaan. Luke menangis tersedu – sedu. Sambil sesunggukan, ia berkata “Pelatih, ayahku sudah lama sekali meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Ibuku sangat sedih. Ia buta dan tidak dapat berjalan dengan baik akibat kecelakaan itu. Minggu lalu... ibuku meninggal.” Luke kembali menangis.

Kemudian Luke menghapus air matanya, dan melanjutkan ceritanya dengan terbata – bata “Hari ini,... hari ini adalah pertama kalinya kedua orangtuaku dari surga datang pada pertandingan ini untuk bersama – sama melihatku bermain. Dan aku tentu saja tidak akan mengecewakan mereka.....”. Luke kembali menangis terisak –isak.
Sang pelatih sadar bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat, dengan mengizinkan Luke bermain sebagai pemain utama hari ini. Sang pelatih yang berkepribadian baja, tertegun beberapa saat. Ia tidak mampu mengucapkan sepatah katapun untuk menenangkan Luke yang masih menangis. Tiba –tiba, baja itu meleleh. Sang pelatih tidak mampu menahan perasaannya sendiri, air mata mengalir dari kedua matanya, bukan sebagai seorang pelatih, tetapi sebagai seorang anak.....

Sang pelatih sangat tergugah dengan cerita Luke, ia sadar bahwa dalam hal ini, ia belajar banyak dari Luke. Bahkan seorang anak yang berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan orangtuanya, walaupun ayah dan ibunya sudah pergi selamanya......... Luke baru saja kehilangan seorang ibu yang begitu mencintainya.......

Sang pelatih sadar, bahwa ia beruntung ayah dan ibunya masih ada. Mulai saat itu, ia berusaha melakukan yang terbaik untuk kedua orangtuanya, membahagiakan mereka, membagikan lebih banyak cinta dan kasih untuk mereka.
Di menyadari bahwa waktu sangat berharga atau ia akan menyesal seumur hidupnya............

Hikmah yang dapat kita renungkan dari kisah Luke yang HANYA berusia 7 tahun :

Mulai detik ini, lakukanlah yang terbaik untuk membahagiakan ayah & ibu kita. Banyak cara yang bisa kita lakukan utk ayah & ibu, dgn mengisi hari – hari mereka dgn kebahagiaan. Sisihkan lebih banyak waktu untuk mereka. Raihlah prestasi & hadapi tantangan seberat apapun, melalui cara – cara yang jujur utk membuat mereka bangga dgn kita. Bukannya melakukan perbuatan2 tak terpuji, yang membuat mereka malu.

Kepedulian kita pada mereka adalah salah satu kebahagiaan mereka yang terbesar. Bahkan seorang anak berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik untuk membahagiakan ayah & ibunya. Bagaimana dengan Anda?
Berapakah usia Anda saat ini?

Apakah Anda masih memiliki kesempatan tersebut? Atau kesempatan itu sudah hilang untuk selamanya.......?

Mohon KEMURAHAN HATI Anda untuk menyebarkan kisah ini kepada sanak keluarga Anda, famili, teman2,rekan2 kerja, rekan2 bisnis, atasan bawahan, sebuah kelompok organisasi ataupun perusahaan, PELANGGAN, serta siapa saja yang Anda temui. Kisah ini dapat disebarkan melalui internet, ataupun di fotocopy · per banyak (hanya sekitar Rp.1,500 / 10lbr) untuk dibagi2kan secara gratis kepada orang banyak.
· Ada 4 kemungkinan respon dari pihak2 yang telah membaca kisah ini. PERTAMA, cuek / tidak peduli / tidak mengerti kisah ini. KEDUA, tersentuh dengan kisah ini, tetapi tidak melakukan apapun. KETIGA, tersentuh dengan kisah ini, intropeksi diri, tetapi tidak melakukan apapun, KEEMPAT, tersentuh, intropeksi diri, lalu segera bergerak aktif untuk lebih memperhatikan kedua orangtuanya dan menjadi seorang anak yang lebih berbakti.
· Bila di antara sekian banyak orang yang memperoleh kisah ini dari Anda, ada satu saja yang termasuk kategori no. EMPAT, ini berarti Anda telah berhasil menyadarkan seseorng akan betapa pentingnya orangtuanya. Bayangkan kebahagiaan seorang anak yang bersyukur bahwa ayah & ibunya masih hidup, lalu berusaha membahagiakan mereka. Lalu orangtuanya yang begitu bahagia mengetahui bahwa anaknya juga begitu mencintainya, seorang anak yang berbakti. Kebahagiaan ini lebih berharga daripada tumpukan emas permata. Mereka sungguh beruntung dengan KEHADIRAN ANDA di dunia ini, yang BERMURAH HATI utk menyebarkan kisah ini.

Ayah, Ibu, Ketahuilah, Saya Juga Mencintaimu Dengan Segenap Jiwa Ragaku.....

aq terharu lor... pas baca artikel ini....
mm,, klo dipikir2 emang ga berbakti ya aq ini...

Labels:


5:12 AM

Saturday, February 16, 2008

aq bknlah org yg baek...
aq punya byk sifat jelek.
err...
egois??
selfish???
childish???
serakah???
mgkn 'sok tau' jg trmsk...

nah itulah sifat2ku...
klo sifat baek aq???
wah susah neh carina....
(cari ampe sel2 tubuh)
dpt 1 neh
'telmi'
eh trmsk ga y???
ah yg jls tmn2 blg aq neh org telmi!!!
gtu aja...


tp aq tau apa yg kumau...
aq punya rencana.
punya mimpi yaitu:
  1. kebebasan
  2. bisnis
  3. kejujuran
itu yg kumau skrg, didlm otakku skrg sdh terpikir 1000 akal bisnis (hehe), serius lho...
tp yah pstina lom tntu bisa trwujud...


ada 1 kata yg aq hargai dr guruku, "sebenarnya yg plg lapang hati adalah anak kecil, mereka tidak akan pelit dalam memberi sesuatu, jika Qta tanya sesuatu, mereka akan jwb dgn jujur tanpa satu kbohongan. berbeda dgn Qta, jika tanya a, Qta akan jwb b. Smakin pintar seseorang, semakin pelit juga dy."

"apa ciri khas dari seorang jenius??"

"kesepiankah??"

"bukan"

"tp pelit"

"dan selfish"

itu dialog dr sinetron "westside story"
benar juga, itu pikirku saat itu.

mangna ada rapa 'jenius' sih di dunia ini??
dan ap jdina klo 'jenius' dan 'jenius' bertemu???
tiba2 aq trpikir sprti itu...


nah, menurutmu???
:D

10:31 PM


dah lama neh ga ngisi blogna...
kelupaan c...
ahahahaha

aq punya byk cerita... (ato pemikiranku sndiri???)
anyway, aq akan coba cerita ttg diriku sndiri...


skrg aq sdg PKL,,
jd tdk byk waktu buat surf net...
asyik c PKL-na...
tp aq lbh suka bljr d skul d...

hmm,,
mgkn karna aq suka dipuji kali yah....
ya, aq senang klo dipuji ama org2...
apalagi muji kepandaianku...
sungguh!!!
itu mmbuatku punya er... apa y bhs indona???
ah percaya diri!!!
yeah, confidence!!!
i like it!!!

walau bkn jenius beneran... yg IQ-na ampe 200...
tp setidakna aq dpt mncerna hal2 dgn lmyan cpt...
aq bangga dgn kmampuanku...
sungguh,,
aq sangat berterima kasih pd Tuhan yg tlh mmberi aq bakat ini...
dgn kmmpuan ini aq bs meraih prestasi yg lmyan bagus...

hanya aja msh ad yg kurang dr prestasiku skrg...
mgkn persaingan???
ahahaha
abisna kls Qmi kompak c...
Qmi selalu KS ( kerja sama )!!!!
jdna nilai Qmi ampir sama smua....
hmmmm
jd inget smp-ku...
wktu smp, prsaingan Qmi bnr2 ketat..
mgkn karna kls unggulan???
ahahahaha
tp aq ga prnah dpt ranking 1, maupun 10 besar...
--"

anehna mrka mlh blg aq pintar, jenius, ato apalah....
padahal aq msk k kls unggulan itu pas smster 2..
sdgkan mrka udah sjk smster 1 d kls itu...

woaaaaaaaaa
jd kangen neh....

(jd ngelantur ceritana)
^^;





10:02 PM